Kontak untuk pasang iklan

header ads

Media Pembelajaran dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA SD



MEDIA PEMBELAJARAN

A.      PENGERTIAN MEDIA
Menurut Heinich dkk (1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan  kepada penerima pesan.
Tujuan penggunaan media secara umum adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Dan tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain :
1)       Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran,
2)       Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran,
3)       Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai,
4)       Menyediakan evaluasi mandiri,
5)       Memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif,
6)       Menyampaikan materi pembelajaran,
7)       Membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu.
                                                                                                                        
B.       PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
Dalam merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran perlu melakukan hal-hal berikut, yaitu : memahami karakteristik siswa, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan jembatan atau penghubung antara pengetahuan, keterampilan, dan prilaku siswa dengan tujuan yang akan dicapai melalui pembelajaran, menetukan metode dan format media yang cocok atau tepat, menggunakan media, melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran, dan melakukan evaluasi dan revisi terhadap pembelajaran.
Format media adalah bentuk fisik yang berisi pesan untuk disampaikan atau ditunjukan, misalnya : berupa clip charts, slide, audio, film video, atau komputer multimedia, yang dapat bersifat visual tidak bergerak, visual bergerak, kata-kata yang tercetak, atau kata-kata yang disimpan secara lisan.
Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan; untuk memilih format kita harus memperhatikan :
1.         Situasi atau setting pembelajaran  (misalkan kelompok kecil, kelompok besar, atau individu)
2.         Variabel siswa (seperti kecenderungan sebagai pembaca, bukan pembaca)
3.         Atau sifat dari tujuan pembelajaran seperti kognitif, efektif, psikomotor, atau interpersonal.
Dalam menyediakan media pembelajaran , guru dapat dihadapkan pada 3 kondisi yaitu :
a)         Memilih dari bahan media yang sesuai benar dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
b)        Memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan tuuan sehingga perlu dimodifikasi, atau
c)         Merancang media baru.

C.     Menggunakan media untuk pembelajaran
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
a)   Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan digunakan.
b)        Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
c)  Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media, seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
d)    Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran, latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal penting
e)         Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.
Media Pembelajaran merupakan penataan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Lingkungan adalah tempat terjadinya pembelajaran sekaligus tempat dimana metode, media, dan peralatan yang diperlukan menyampaikan informasi dan membimbing siswa dalam belajar.
Media pembelajaran (Heinich dkk 1996) antara lain :
a)      media tidak diproyeksikan
b)      media diproyeksikan
c)      Audio
d)     Media gerak
e)      Komputer
f)       Media radio dan televisi.
Untuk lebih jelasnya kita telaah satu demi satu :
1.         Media tidak diproyeksikan
1)        Objek nyata adalah benda yang digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2)        Model representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi
3)        Bahan tercetak adalah majalah, atau bahan bacaan lain yang berisi penjelasan dan ilustrasi tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA
4)        Bahan ilustrasi dapat berupa fotografik dan yang bersifat nonfotografik

2.         Media diproyeksikan
1)        Transparansi untuk memakai alat overhead projector
2)        Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang secara individual dipasangkan pada alat proyeksi.

3.       Audio
Media audio adalah rekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang tofik pembelajaran, untuk diperdengarkan oleh siswa. media audio bisa berbentuk kaset, rekaman fonograf, compact disk, audio cards.

4.         Media gerak
Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak ini bisa berupa film atau video.

5.         Komputer
Yaitu untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Contoh program praktikum IPA, pembelahan sel, petunjuk keselamatan di laboratorium, dan sebagainya.

6.         Media radio dan televisi.
Adalah sajian suara mnusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman, disiarkan melalui radio untuk diperdengarkan oleh siswa.
Televisi adalah seri gambar yang bergerak yang disertai dengan suara manusia atau suara lainnya yang relevan dengan gambar yang disajikan terkait dengan topik oembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman.



ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA

A.      Pengertian Alat Peraga
Pengertian alat peraga menurut Gagne adalah komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Briggs adalah wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran.
Dengan demikian alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Menurut Schramm bahwa alat peraga adalah  suatu teknik untuk menyampaikan pesan sehingga sehingga alat peraga sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran.
Miarso secara makro adalah sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar .

B.       Tujuan menggunakan alat peraga :
a)         memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
b)        memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
c)         memberi variasi dalam pengajaran
d)        memperjelas struktur pengajaran
e)         memotivasi siswa belajar.

C.      Bentuk alat peraga bisa seperti :
a)         Buku, koran, majalah (bahan-bahan cetakan)
b)        Alat-alat audio dan visual
c)         Sumber-sumber masyarakat( monumen,candi dan peninggalan sejarah lainnya)
d)        Koleksi benda-benda seperti benda-benda mata uang kuno
e)         Prilaku guru ketika mengajar yang dicontokan kepada siswa



MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD

Mendesain alat peraga  IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA. Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1.      Terjabarnya tema/materi pokok/pokok bahasan
2.      Terpilihna pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3.      Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4.      Terjadinya alokasi yang sesuai.
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1.    Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2.    Apakah diperlukan alat peraga ?
3.    Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4.    Bagaimana cara mendesain alat peraga ?

Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut. Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
a)       kelayakan praktis
yaitu atas dasar praktis yakni :
1.    Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
2.    Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
3.    Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
4.    Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
5.    Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan digunakan oleh siapa saja.

b)      kelayakan teknis / pedagogis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
1.    Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.    Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal

c)       kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan alat peraga dengan  yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.



  
CONTOH ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA
Standar Kompetensi   : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar       : Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            :V/I

A.      Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan
Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah Model Pernapasan Pada  Manusia.  tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia di kelas V semester  Satu. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut .

Alat dan bahan yang di butuhkan :
1.    Botol bekas air mineral
2.    2 ( dua ) Sedotan plastik bekas
3.    Sumbat dari plastik
4.    Korek api
5.    Karet gelang
6.    Solasiban / lakban
7.    3 ( tiga ) buah balon karet

B.       Prosedur Pembuatan dan Cara Kerja Alat Peraga 
1.         Prosedur pembuatan alat peraga
Adapun prosedur atau cara pembuatan alat peraga Model Pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :
a)        Sediakan Alat dan bahan yang dibutuhkan ( Botol bekas air mineral, 2 ( dua ) Sedotan pelastik bekas, Sumbat plastik, Korek api, Karet gelang, Solasiban / lakban, 3 ( tiga ) buah balon karet ).
b)        Gunting bagian bawah botol bekas air mineral sesuai yang di inginkan atau kurang lebih sekitar seperempat bagian dari botol tersebut.
c)        Buat pipa bercabang tiga dari sedotan plastik 
d)       Sumbat kedua cabang pipa menggunakan balon karet yang kemudian di ikat oleh karet gelang, supaya tidak terlepas. ( salah satu cabang sebagai tempat keluar masuk udara )
e)        Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut dibagian mulutnya.
f)         Masukan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon ke dalam botol bekas yang telah kita gunting, dimana salah satu pipa yang tidak disumbat diletaka kan menjorok ke atas ( ke bagian mulut botol)
g)        Tutup bagian atas botol dengan sumbat plastik yang  telah diberi lubang agar pipa yang menjorok ke mulut botol bisa keluar sebagai jalan masuk udara .
h)        Tutup bagian bawah botol dengan balon karet yang telah dipotong bagian mulutnya, kemudian ikat menggunakan karet / lakban (solasiban).
i)          Jika sudah rapat, alat peraga sudah siap untuk digunakan.
j)          Kurang lebih bentuknya akan seperti gambar di bawah ini  :

Gambar 1.2 Alat peraga model pernapasan manusia

2.         Cara Kerja Alat peraga 
Cara Kerja dari Alat peraga Model pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :
a)    Tarik balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah luar.
     Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
     Apakah ada udara masuk atau keluar ?
b)   Tekan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah dalam.
     Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
     Apakah ada udara masuk atau keluar ?
c)    Lepaskan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik ke bagian seperti semula.
     Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ?
     Apakah ada udara masuk atau keluar ?
d)      Hasil pengamatan kemudian di tulis di buku tugas. Untuk mengetahui hasil kerja dari alat peraga tersebut. Dengan cara mengisi ke tabel seperti berikut ini :
Keadaaan balon karet yang dijadikan penutup tabung plastik transparan
Balon karet di dalam botol plastik
Udara di botol plastik
mengembang
menguncup
masuk
keluar
Di tekan
Di tarik
Di lepaskan

Ketika karet penutup botol plastik transparan di tarik, ruangan di dalam pipa bertambah besar sehingga tekanan udara di dalam tabung plastik menjadi rendah, kemudian menarik udara dari luar masuk sehingga balon di dalam botol plastik menjadi mengembang.
Sedangkan ketika karet penutup botol plastik bagian bawah ditekan, ruangan di dalam pipa plastik menjadi menyempit dan tekanan udara di dalam tabung plastik semakin tinggi, sehingga udara di dalam pipa keluar maka terjadilah balon di dalam botol plastik menguncup atau mengempis. Begitu pula  ketika karet penutup botol plastik dilepaskan, maka akan kembali seperti semula.
Kejadian ini sama seperti proses pernapasan pada manusia.


Post a Comment

1 Comments